Friday, November 25, 2016

Modes nada gitar

MODES

Modes = Colours
Nach, Membahas Modes adalah salah satu yang seru dan mengasyikkan didalam Ilmu Musik, kadang para pemain suka salah persepsi, salah kaprah mengenai Hal ini. Ada yang memperlakukan modes untuk sekedar menunjukkan warna permainannya berbeda dengan yang lain, atau ada juga ada pemain yang sekedar memperlakukan modes untuk ajang aneh anehan. Sarana membuat Lick aneh, g biasa, kemudian apa sebenarnya Modes tersebut.
Mungkin sebagian pembaca ada yang pernah mendengar kata-kata seperti dibawah ini:
Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian, Locrian

Kata-kata apa sich itu semua sesungguhnya ?
Itu semua sebenarnya adalah nama dari 7 MODE in Ionian System/Major Scale (7 warna didalam major scale), nama-nama tersebut konon diambil dari nama-nama desa di Yunani.
Dan Modes sendiri adalah Tangga nada yang berasal dari Major atau Minor Scale. Hayuk Bingung, apalagi nich Maksudnya ???  he he he makanya biar nggak bingung mari kita terus lanjut baca yuukk, tapi didalam pembahasan kali ini kita hanya akan membahas 7 modes yang berasal dari Major Scale
“Modes sendiri perumpamaannya adalah seperti Warna didalam Seni rupa, namun Modes adalah Warna didalam Ilmu Musik. (Modes=Warna).
Ketika kita belajar menggambar waktu TK, SD, kita akan diperkenalkan warna, misalnya biru (nanti kita akan tahu biru itu cocok untuk langit, laut dsb), hijau (untuk rumput, daun dsb) dst. dan warna lainnya, namun itu adalah SENI RUPA, lebih kepada seni menggambarkan rupa, VISUAL, dan TERLIHAT.
Sedangkan musik tidak terlihat, tapi terdengar dan apa yang ingin diperdengarkan ? tak lain adalah isi hati, jiwa, yang dirasakan oleh si musisi. Dan Musisi dianggap berhasil kalau hal yang ingin disampaikan berhasil secara makna diterima oleh pendengarnya. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, dimulai dengan Proses meletakkan Chord yang tepat, Progressi (kalimat music), nanti selanjutnya makin diperkuat  dengan penggunaan Modes yang tepat.
Jadi Tema lagu pada bagian Melodi, Penempatan Chord yang sesuai, dan susunan, jalinan, pergerakan Chord yang sesuai (Progression Chord), serta menggunakan Modes yang tepat saat Berimprovisasi akan membantu, dan sangat penting dalam Hal Mengekspresikan makna, Pesan sebuah Lagu, dan pendengar akan merasakannya.
Ok, sebelum kita melanjutkan mengenai bagaimana penggunaan Modes, kita bahas terlebih dahulu, darimana not didalam modes itu berasal, dan dalam contoh berikut kita ambil contoh didalam key atau Root di C:

 7 MODE IN IONIAN SYSTEM (Ionian System)

ASAL
 Tangga Nada Asal:

 Untuk Modes pertama I Adalah IONIAN (Ionian ini sama dengan Major Scale)

Misalnya didalam C Not nya:

 I Ionian
C D E F G A B C

Ii Dorian, dimulai dari not ke 2 nya menjadi
D E F G A B C D

 III Phrygian, dimulai dari not ke 3 nya menjadi
E F G A B C D E

IV Lydian, dimulai dari not ke 4 nya menjadi
F G A B C D E F



V Mixolydian, dimulai dari not ke 5 nya menjadi
G A B C D E F G

 VI Aeolian, dimulai dari not ke 6 nya menjadi
A B C D E F G A

VII Locrian, dimulai dari not ke 7 nya menjadi
B C D E F G A B

Tabel uraian diatas adalah, menunjukkan darimana not not didalam suatu modes berasal, dan kalau kalian coba meskipun not not tersebut aslinya berasal dari Major Scale juga, namun dengan perbedaan mulai not nya ke 2,3 dst. Membuat jadi ada perbedaan Warna dan Nuansa. Jadi seakan bangsa Yunani jaman dulu, mencoba mengkotak katik dan menemukan system ini, sehingga menemukan tangga nada/scale lainnya, dan ternyata hal ini memberikan warna baru.

 PENGGUNAAN
Sedangkan untuk penggunaan Modes dalam sebuah lagu, kita harus melihat Function sebuah Chord terlebih dahulu, misalnya sebagai contoh: 8 Bar awal didalam lagu Jazz Standart “All the things you are” yang pernah di populerkan juga oleh penyanyi Jazz Wanita Legendaris “Sarah Vaughn”   (*banyak versi didalam jazz untuk sebuah lagu)

 Nada Dasar awal lagu ini adalah Ab, dan Progresi 8 Bar awal sebagai berikut:

4/4  Fm7 /Bbm7/Eb7/AbM7/DbM7/G7/CM7/CM7

Nach kalau liat Progresi diatas dengan Ab sebagai key nya, berarti Fm7 adalah Degree ke VI nya, Bbm7 degree II nya, Eb7 V nya, AbM7 I nya, dan ketika ke G7 ini sudah terjadi modulasi (pergantian nada dasar dari Ab ke C root nya) Berarti G7 adalah V nya dari C, DAN CM7 adalah I nya.

 Dan berarti pada saat di Fm7 Improvisasinya menggunakan Aeolian, Bbm7 menggunakan Dorian, Eb7 menggunakan Mixolydian, AbM7 menggunakan Ionian, DbM7 menggunakan Lydian, dan pada saat terjadi Modulasi pergantian nada dasar dari Ab ke C, G7 menggunakan G Mixolydian, dan pada saat di CM7 menggunakan C Ionian, demikian seterusnya, dan seperti kita ketahui bahwa didalam sebuah Improvisasi, terdapat sebuah proses Analisa. Mungkin untuk Pemula yang baru belajar proses analisa ini bisa berlangsung selama seminggu, nanti pengertian dan pengetahuannya bertambah bisa menjadi 1 hari 1 jam, hingga akhirnya bagi pemain yang sudah mahir, proses anlisa ini bisa dilakukan spontan.

THE HARMONIZED MAJOR SCALE

Setelah menguasai Major Scale di 12 key, selanjutnya mengetahui susunan chord sebagai sebuah harmoni didalam 12 key juga penting diketahui, dan sebaiknya dikuasai Sebagai berikut :

 (I)CMaj7, (II)Dm7,(III) Em7,(IV) FMaj7, (V)G7,(VI) Am7,(VII) Bm7b5.

(I)GMa7, (II)Am7,(III) Bm7,(IV) CMaj7, (V)D7,(VI) Em7,(VII) F#m7b5.

(I)DMa7, (II)Em7,(III) F#m7,(IV) GMaj7, (V)A7,(VI) Bm7,(VII) C#m7b5.

(I)AMa7, (II)Bm7,(III) C#m7,(IV) DMaj7, (V)E7,(VI) F#m7,(VII) G#m7b5.

(I)EMa7, (II)F#m7,(III) G#m7,(IV) AMaj7, (V)B7,(VI) C#m7,(VII) D#m7b5.

(I)BMa7, (II)C#m7,(III) D#m7,(IV) EMaj7, (V)F#7,(VI) G#m7,(VII) A#m7b5.

(I)F#Ma7, (II)G#m7,(III) A#m7,(IV) BMaj7, (V)C#7,(VI) D#m7,(VII) E#m7b5.


(I)FMa7, (II)Gm7,(III) Am7,(IV) BbMaj7, (V)C7,(VI) Dm7,(VII) Em7b5.

(I)BbMa7, (II)Cm7,(III) Dm7,(IV) EbMaj7, (V)F7,(VI) Gm7,(VII) Am7b5.

(I)EbMa7, (II)Fm7,(III) Gm7,(IV) AbMaj7, (V)Bb7,(VI) Cm7,(VII) Dm7b5.

(I)AbMa7, (II)Bbm7,(III) Cm7,(IV) DbMaj7, (V)Eb7,(VI) Fm7,(VII) Gm7b5.

(I)DbMa7, (II)Ebm7,(III) Fm7,(IV) GbMaj7, (V)Ab7,(VI) Bbm7,(VII) Cm7b5.

(I)GbMa7, (II)Abm7,(III) Bbm7,(IV) CbMaj7, (V)Db7,(VI) Ebm7,(VII) Fm7b5.

Karena susunan tersebut diatas akan sangat bermanfaat juga nanti di dalam sebuah Proses menentukan Degree/Level/Tingkatan/Function sebuah chord didalam sebuah lagu, yang nantinya akan berhubungan juga dengan penggunaan sebuah Modes.

 *tabel diatas membuktikan, bahwa menguasai Major Scale  di 12 Key sangat penting,dan akan selalu terpakai terus”

 Sebuah contoh Kasus

Pakai kata kasus, karena didalam beberapa lagu sering terjadi namun tidak lazim dan kalau tidak berhati hati, atau terburu buru menganalisa nya banyak pemain yang akan menjadi salah dan akibatnya akan menggunakan Modes yang tidak tepat.
“ada sebuah contoh lagu Jazz "Just Friend", dimana Key lagu tersebut adalah G=Do, tetapi pada bar pertama, lagu tersebut langsung dimulai dengan chord CMaj7, kalau tidak hati2 kita bisa langsung menggunakan Ionian pada saat Improvisasi pada chord CMaj7 tersebut, padahal yang lebih cocok adalah Lydian, karena saat ini CMaj7 adalah Degree IV (Sebagai Degree ke-4 menurut Chord Function-nya)
Penjelasan diatas adalah, konsep dasar penggunaan Modes yang seharusnya menurut ilmu harmoni dan Melodi, namun ilmu musik pun berkembang. Meskipun secara konsep dasar pendekatan Improvisasi secara umum tetap dibagi 2, yaitu:

 1. Chordal Approach (bebop approach)

 improvisasi menggunakan isi Chord, sering disebut bebop approach karena musisi di era bebop (1945-1953) sering menggunakannya, berkaitan dengan struktur lagunya juga yang selain kompleks, padat, artinya sering terjadi didalam 1 bar berisi beberapa chord, dan kadang tidak berada pada root yang sama sehingga tidak bisa dihubungkan dengan sebuah scale, mode tertentu, maka pendekatan Chordal serta penekan ritmik lah yang tepat digunakan dalam situasi ini.

 2. Modal Approach

Pendekatan improvisasi dengan menggunakan modes, atau tangga nada tertentu, dan penjelasan mengenai penggunaan sudah dijelaskan diatas

 Dan ada yang menambahkan

3. Gabungan keduanya

Improvisasi menggunakan pendekatan keduanya, dan pasti nya semua disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan struktur lagu





Ada satu tambahan yang perlu diperhatikan:

dalam kurun waktu 1958-1964,

berkembang suatu gaya/genre jazz yang disebut "MODAL JAZZ", dengan salah satu tokoh sentral/terkenalnya yaitu "JOHN COLTRANE", Pada satu lagu John Coltrane yang berjudul "IMPRESSION", lagu yang berformat AABA, memiliki progressi chord sebagai berikut:

 A1 (8 bar pertama) chordnya Dm7

A2 (8 bar kedua) chordnya Dm7

B1 (8 bar) chordnya Ebm7

A3 (8 bar) chordnya Dm7,

 Dalam kasus ini, tetapi juga harus diperhatikan Tema Lagunya, ternyata Modes DORIAN lah yang paling cocok dan dominan memberikan warna pada lagu tersebut, untuk ber-Improvisasi. Jadi selain Chord Function, Degree, juga kita harus memperhatikan tema lagunya, agar kita bisa sesuai meng-Improvisasikan lagu sesuai dengan karakter lagu tersebut, jangan sampai kita terjebak meng-improvisasikan lagu, sepertinya masuk, tidak fals, tetapi tidak sesuai dengan warna, karaktek lagu tersebut, sesuai dengan yang dimaksud dari makna lagu tersebut, sesuai juga dengan yang dimaksud oleh pengarang lagu tersebut.(Untuk kasus lagu diatas, kalau kita tidak memperhatikan tema lagu, pastinya kita juga memiliki, pilihan Phrygian, Aeolian, bahkan Minor Pentatonic untuk Chord Minor)
Jadi saat kapan kita menggunakan chordal atau modal, kita juga perlu memperhatikan progression chord-nya juga. Bill Saragih Almarhum, dalam bukunya mengenai Improvisasi memberikan acuan menurut beliau, kalau Chord yang berganti lambat, 4 atau 8 bar bisa diterapkan Modal Approach, beliau meng-Istilahkan ini dengan "Improvisasi secara Horizontal" Vertikal untuk chordal Approach., namun pastinya banyak juga lagu yang menerapkan sistem keduanya secara sekaligus, seperti pada contoh lagu jazz "Deed i do" yang terakhir dipopulerkan kembali oleh Diana Krall, pada bar awal menggunakan CMaj7,
namun di Bar berikutnya sudah pindah ke C7 (dom 7), sepertinya untuk semua lagu kita bisa menggunakan Ionian, namun Ionian tidak cocok pada C7 nya, dalam kasus ini pada C7 kita bisa menggunakan Chordal saja, dan pada C7 juga chordnya tidak menetap lama, dan banyak contoh lainnya

wah seru kan kalau membahas Modes, mengenai hal Improvisasi nanti akan lebih dijelaskan detail dalam bab/buku mengenai Improvisasi secara khusus.

 Dan Kesemuanya yang dijelaskan diatas adalah kaitannya dengan pelajaran Harmoni, kalau bicara Harmoni kan, ilmu kesesuaian, atau yang seharusnya, kalau rumput hijau, langit biru dst. memang nanti ada perkembangan ilmu  langit nggak selamanya biru, melukis aja juga ada aliran2 nya kan Impressionis dll., tapi kalau anak TK/SD langsung disuruh belajar gambar Abstrak, pusing dech anak kita ....

 Kesimpulan singkat mengenai hubungan Modes dengan Improvisasi:

Didalam sebuah Improvisasi, ada proses analisa yang harus memperhatikan:

1.Degree
2.Modes
3.Tema
4.Chordal

dan nanti untuk tingkat lanjut, akan ada:

7 Mode in Harmonic Minor dan
7 Mode in Melodic Minor.


M O D E S

Modes 1
I
Mari kita Bahas MODES ya:
Jadi modes makna sesungguhnya adalah colours. Modes=Colours. Banyak orang salah persepsi mengenai Modes, Kalau didalam seni rupa, seni menggambar rupa, butuh warna/ada warna biru, merah dst.sebagai alat yg membantu mewujudkan rupa,  Nach fungsi modes adalah sesungguhnya sama seperti warna tersebut. Namun didalam seni musik, bukan rupa yg digambarkan tapi perasaan, nuansa, suasana dsj. Didalam seni rupa, kita tahu rumput hijau karena kita melihat, maka ketika menggambar rumput, kita langsung berpikir Rumput adalah hijau "itu namanya" pelajaran melukis Indah, seharusnya, ini didalam musik namanya pelajaran Harmoni, sesuatu yg seharusnya, nanti berkembang didalam seni rupa/musik aliran2 yg tidak seharusnya. Ilustrasinya  ketika kita baru pertama melukis kan nggak langsung kita belajar melukis abstrak, tapi biasanya belajar wajah, pemandangan yg bener dulu, melukis indah, demikian juga musik sebelum kita ngaco2 in, kita belajar yg benernya dulu atau seharusnya dulu.

Modes kadang disebut juga dengan Church Mode, dikembangkan awal di jaman Paus Gregorius I, namun istilah Gregorian mulai populer dipergunakandi pada saat Sri Paus Leo IV (847-855) dalam suatu surat kepada seorang pemimpin biara Abas Honoratus memakai istilah "carmen Gregorium, artinya "nyanyian Gregorian" artinya muncul setelah 2 abad penuh Paus Gregorius meninggal (604). Dan nama2 Modes diambil dari nama2 desa di Yunani. Sebelum masuk lebih jauh mengenai Modes, perhatikan definisi berikut

"Mode adalah tangga nada yg berasal dari major atau Minor Scale" ...

Jadi artinya Modes adalah tangga nada juga yg asalnya dari Major Scale dan Minor scale

Dan selama ini secara Umum, dikalangan Musisi kebanyakan(secara umum, bahkan mungkin masih ada yg belum mengenal hal ini), yg dibahas adalah 7 Modes yg berasa dari Major Scale, seperti tertulis dibawah ini:

II
(Contoh didalam key C)
Ionian : C D E F G A B C
Rumus: 1 2 3 4 5 6 7

Dorian: D E F G A B C D
Rumus: 1 2 3b 4 5 6 7b

Phrygian : E F G A B C D E
Rumus: 1 2b 3b 4 5 6b 7b

Lydian : F G A B C D E F
Rumus: 1 2 3 4# 5 6 7

Mixolydian : G A B C D E F G
Rumus: 1 2 3 4 5 6 7b

Aeolian : A B C D E F G A
Rumus: 1 2 3b 4 5 6b 7b

Locrian : B C D E F G A B
Rumus: 1 2b 3b 4 5b 6b 7b




III
Fakta2 lalu  :pada awalnya tangga nada Yunani selalu turun dari nada tinggi baru kebawah, kalau sekarang kan rendah dulu baru ketinggi kebiasaannya

Dan nada diatonis yg paling asli adalah Doris namanya dari nama daerah di Yunani, dan Diatonis awalnya hanya terdiri dari 4 not, berdasar pada lyra yunani yg terdiri dari 4 senar (melambangkan unsur (bumi,air,udara,api)

nanti Phytagoras membuat lyra berdawai 7 (melambangkan urutan ke 7 planet bumi) C Yupiter, D Saturnus, E Bulan, F Mercurius, G Venus, A Surya, B Mars (berdasar pada astronomi purba) ada beberapa planet belum terlihat karena teknologi

Tangga nada Doris susunannya
E - D - C - B

Nanti ada deretan nada yg disebut Frigis (dari daerah asia kecil Phrygia) nanti ada juga deretan nada yg disebut Lydis (lydia)

Nanti setelah tangga nada Yunani sempurna, erat kaitannya juga dg penemuan Phytagoras, nanti dipakai oleh kalangan Gereja untuk musik Gregorian namun namanya berbeda dengan nama aslinya, akibat salah pengertian pada penanganan musik di abad pertengahan

Baca juga sejarah Yunani, sejarah Filsafat Yunani Kuno selain belajar Sejarah Musik ada kaitannya Faisal. Makanya pas saya nonton Great Alexander, 300, Troy kita bisa menjiwai banget karena dah baca buku2 nya, sekalian menyesuaikan dg apa yg saya baca

Karena dulunya Bangsa Yunani adalah bangsa yang kuat dan sangat Berbudaya, Hanya setelah Alexander agung meninggal, keturunannya ini banyak perang saudara, sehingga nanti bisa dikuasai Romawi, basic nya Romawi bukan bangsa Musik, tapi bangsa Gladiator, makanya pada awalnya meskipun dah di jajah, bahasa Yunani dan keseniannya masih banyak dipakai, hanya nanti mulai Romawi merasa harus ikut andil, misalnya mulai memasukkan Angka romawi kedalam Teori Musik, Makanya Progressi ditulis pakai angka Romawi kan, II-V-I, I-VI-II-V
Modes 2

7 Modes in Major, Harmonic & Melodic minor

Major Scale
1 2 3 4 5 6 7

CM7 - Ionian
Dm7 - Dorian
Em7 - Phrygian
FM7 - Lydian
G7 - Mixolydian
Am7 - Aeolian
Bm7b5 - Locrian

Harmonic Minor
A B C    D  E  F   G# A
1  2 3b 4  5 6b 7

AmM7 - Harmonic Minor
Bm7b5 - Locrian#6
CM7#5 - Ionian#5
Dm7 - Dorian#4
E7 - Phrygian Dominanth
FM7 - Lydian#2
G#dim7 - Dim Scale
Melodic Minor
C D Eb  F G A B C
1  2 3b 4 5 6 7

CmM7 - Melodic Minor
Dm7 - Dorian b2
EbM7#5 - Lydian Augmented
F7 - Lydian b7
G7 - Mixolydian b6
Am7b5 - Locrian #2
Bm7b5 - Super Locrian

Modes 2

7 Modes in Major, Harmonic & Melodic minor

Major Scale
1 2 3 4 5 6 7

CM7 - Ionian
Dm7 - Dorian
Em7 - Phrygian
FM7 - Lydian
G7 - Mixolydian
Am7 - Aeolian
Bm7b5 - Locrian
Harmonic Minor
A B C    D  E  F   G# A
1  2 3b 4  5 6b 7

AmM7 - Harmonic Minor
Bm7b5 - Locrian#6
CM7#5 - Ionian#5
Dm7 - Dorian#4
E7 - Phrygian Dominanth
FM7 - Lydian#2
G#dim7 - Dim Scale

Melodic Minor
C D Eb  F G A B C
1  2 3b 4 5 6 7

CmM7 - Melodic Minor
Dm7 - Dorian b2
EbM7#5 - Lydian Augmented
F7 - Lydian b7
G7 - Mixolydian b6
Am7b5 - Locrian #2

Bm7b5 - Super Locrian

No comments:

Post a Comment