MODES
Modes = Colours
Nach, Membahas Modes adalah salah satu yang seru dan
mengasyikkan didalam Ilmu Musik, kadang para pemain suka salah persepsi, salah
kaprah mengenai Hal ini. Ada yang memperlakukan modes untuk sekedar menunjukkan
warna permainannya berbeda dengan yang lain, atau ada juga ada pemain yang
sekedar memperlakukan modes untuk ajang aneh anehan. Sarana membuat Lick aneh,
g biasa, kemudian apa sebenarnya Modes tersebut.
Mungkin sebagian pembaca ada yang pernah mendengar kata-kata
seperti dibawah ini:
Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian,
Locrian
Kata-kata apa sich itu semua sesungguhnya ?
Itu semua sebenarnya adalah nama dari 7 MODE in Ionian
System/Major Scale (7 warna didalam major scale), nama-nama tersebut konon
diambil dari nama-nama desa di Yunani.
Dan Modes sendiri adalah Tangga nada yang berasal dari Major
atau Minor Scale. Hayuk Bingung, apalagi nich Maksudnya ??? he he he makanya biar nggak bingung mari kita
terus lanjut baca yuukk, tapi didalam pembahasan kali ini kita hanya akan
membahas 7 modes yang berasal dari Major Scale
“Modes sendiri perumpamaannya adalah seperti Warna didalam
Seni rupa, namun Modes adalah Warna didalam Ilmu Musik. (Modes=Warna).
Ketika kita belajar menggambar waktu TK, SD, kita akan
diperkenalkan warna, misalnya biru (nanti kita akan tahu biru itu cocok untuk
langit, laut dsb), hijau (untuk rumput, daun dsb) dst. dan warna lainnya, namun
itu adalah SENI RUPA, lebih kepada seni menggambarkan rupa, VISUAL, dan
TERLIHAT.
Sedangkan musik tidak terlihat, tapi terdengar dan apa yang
ingin diperdengarkan ? tak lain adalah isi hati, jiwa, yang dirasakan oleh si
musisi. Dan Musisi dianggap berhasil kalau hal yang ingin disampaikan berhasil
secara makna diterima oleh pendengarnya. Untuk mencapai keberhasilan tersebut,
dimulai dengan Proses meletakkan Chord yang tepat, Progressi (kalimat music),
nanti selanjutnya makin diperkuat dengan
penggunaan Modes yang tepat.
Jadi Tema lagu pada bagian Melodi, Penempatan Chord yang
sesuai, dan susunan, jalinan, pergerakan Chord yang sesuai (Progression Chord),
serta menggunakan Modes yang tepat saat Berimprovisasi akan membantu, dan
sangat penting dalam Hal Mengekspresikan makna, Pesan sebuah Lagu, dan
pendengar akan merasakannya.
Ok, sebelum kita melanjutkan mengenai bagaimana penggunaan
Modes, kita bahas terlebih dahulu, darimana not didalam modes itu berasal, dan
dalam contoh berikut kita ambil contoh didalam key atau Root di C:
7 MODE IN IONIAN
SYSTEM (Ionian System)
ASAL
Tangga Nada Asal:
Untuk Modes pertama I
Adalah IONIAN (Ionian ini sama dengan Major Scale)
Misalnya didalam C Not nya:
I Ionian
C D E F G A B C
Ii Dorian, dimulai dari not ke 2 nya menjadi
D E F G A B C D
III Phrygian, dimulai
dari not ke 3 nya menjadi
E F G A B C D E
IV Lydian, dimulai dari not ke 4 nya menjadi
F G A B C D E F
V Mixolydian, dimulai dari not ke 5 nya menjadi
G A B C D E F G
VI Aeolian, dimulai
dari not ke 6 nya menjadi
A B C D E F G A
VII Locrian, dimulai dari not ke 7 nya menjadi
B C D E F G A B
Tabel uraian diatas adalah, menunjukkan darimana not not
didalam suatu modes berasal, dan kalau kalian coba meskipun not not tersebut
aslinya berasal dari Major Scale juga, namun dengan perbedaan mulai not nya ke
2,3 dst. Membuat jadi ada perbedaan Warna dan Nuansa. Jadi seakan bangsa Yunani
jaman dulu, mencoba mengkotak katik dan menemukan system ini, sehingga
menemukan tangga nada/scale lainnya, dan ternyata hal ini memberikan warna
baru.
PENGGUNAAN
Sedangkan untuk penggunaan Modes dalam sebuah lagu, kita
harus melihat Function sebuah Chord terlebih dahulu, misalnya sebagai contoh: 8
Bar awal didalam lagu Jazz Standart “All the things you are” yang pernah di
populerkan juga oleh penyanyi Jazz Wanita Legendaris “Sarah Vaughn” (*banyak versi didalam jazz untuk sebuah
lagu)
Nada Dasar awal lagu
ini adalah Ab, dan Progresi 8 Bar awal sebagai berikut:
4/4 Fm7
/Bbm7/Eb7/AbM7/DbM7/G7/CM7/CM7
Nach kalau liat Progresi diatas dengan Ab sebagai key nya,
berarti Fm7 adalah Degree ke VI nya, Bbm7 degree II nya, Eb7 V nya, AbM7 I nya,
dan ketika ke G7 ini sudah terjadi modulasi (pergantian nada dasar dari Ab ke C
root nya) Berarti G7 adalah V nya dari C, DAN CM7 adalah I nya.
Dan berarti pada saat
di Fm7 Improvisasinya menggunakan Aeolian, Bbm7 menggunakan Dorian, Eb7 menggunakan
Mixolydian, AbM7 menggunakan Ionian, DbM7 menggunakan Lydian, dan pada saat
terjadi Modulasi pergantian nada dasar dari Ab ke C, G7 menggunakan G
Mixolydian, dan pada saat di CM7 menggunakan C Ionian, demikian seterusnya, dan
seperti kita ketahui bahwa didalam sebuah Improvisasi, terdapat sebuah proses
Analisa. Mungkin untuk Pemula yang baru belajar proses analisa ini bisa
berlangsung selama seminggu, nanti pengertian dan pengetahuannya bertambah bisa
menjadi 1 hari 1 jam, hingga akhirnya bagi pemain yang sudah mahir, proses
anlisa ini bisa dilakukan spontan.
THE HARMONIZED MAJOR SCALE
Setelah menguasai Major Scale di 12 key, selanjutnya
mengetahui susunan chord sebagai sebuah harmoni didalam 12 key juga penting
diketahui, dan sebaiknya dikuasai Sebagai berikut :
(I)CMaj7,
(II)Dm7,(III) Em7,(IV) FMaj7, (V)G7,(VI) Am7,(VII) Bm7b5.
(I)GMa7, (II)Am7,(III) Bm7,(IV) CMaj7, (V)D7,(VI) Em7,(VII)
F#m7b5.
(I)DMa7, (II)Em7,(III) F#m7,(IV) GMaj7, (V)A7,(VI) Bm7,(VII)
C#m7b5.
(I)AMa7, (II)Bm7,(III) C#m7,(IV) DMaj7, (V)E7,(VI)
F#m7,(VII) G#m7b5.
(I)EMa7, (II)F#m7,(III) G#m7,(IV) AMaj7, (V)B7,(VI)
C#m7,(VII) D#m7b5.
(I)BMa7, (II)C#m7,(III) D#m7,(IV) EMaj7, (V)F#7,(VI)
G#m7,(VII) A#m7b5.
(I)F#Ma7, (II)G#m7,(III) A#m7,(IV) BMaj7, (V)C#7,(VI)
D#m7,(VII) E#m7b5.
(I)FMa7, (II)Gm7,(III) Am7,(IV) BbMaj7, (V)C7,(VI) Dm7,(VII)
Em7b5.
(I)BbMa7, (II)Cm7,(III) Dm7,(IV) EbMaj7, (V)F7,(VI)
Gm7,(VII) Am7b5.
(I)EbMa7, (II)Fm7,(III) Gm7,(IV) AbMaj7, (V)Bb7,(VI)
Cm7,(VII) Dm7b5.
(I)AbMa7, (II)Bbm7,(III) Cm7,(IV) DbMaj7, (V)Eb7,(VI)
Fm7,(VII) Gm7b5.
(I)DbMa7, (II)Ebm7,(III) Fm7,(IV) GbMaj7, (V)Ab7,(VI)
Bbm7,(VII) Cm7b5.
(I)GbMa7, (II)Abm7,(III) Bbm7,(IV) CbMaj7, (V)Db7,(VI)
Ebm7,(VII) Fm7b5.
Karena susunan tersebut diatas akan sangat bermanfaat juga
nanti di dalam sebuah Proses menentukan Degree/Level/Tingkatan/Function sebuah
chord didalam sebuah lagu, yang nantinya akan berhubungan juga dengan
penggunaan sebuah Modes.
*tabel diatas
membuktikan, bahwa menguasai Major Scale
di 12 Key sangat penting,dan akan selalu terpakai terus”
Sebuah contoh Kasus
Pakai kata kasus, karena didalam beberapa lagu sering
terjadi namun tidak lazim dan kalau tidak berhati hati, atau terburu buru
menganalisa nya banyak pemain yang akan menjadi salah dan akibatnya akan
menggunakan Modes yang tidak tepat.
“ada sebuah contoh lagu Jazz "Just Friend", dimana
Key lagu tersebut adalah G=Do, tetapi pada bar pertama, lagu tersebut langsung
dimulai dengan chord CMaj7, kalau tidak hati2 kita bisa langsung menggunakan
Ionian pada saat Improvisasi pada chord CMaj7 tersebut, padahal yang lebih
cocok adalah Lydian, karena saat ini CMaj7 adalah Degree IV (Sebagai Degree
ke-4 menurut Chord Function-nya)
Penjelasan diatas adalah, konsep dasar penggunaan Modes yang
seharusnya menurut ilmu harmoni dan Melodi, namun ilmu musik pun berkembang.
Meskipun secara konsep dasar pendekatan Improvisasi secara umum tetap dibagi 2,
yaitu:
1. Chordal Approach
(bebop approach)
improvisasi
menggunakan isi Chord, sering disebut bebop approach karena musisi di era bebop
(1945-1953) sering menggunakannya, berkaitan dengan struktur lagunya juga yang
selain kompleks, padat, artinya sering terjadi didalam 1 bar berisi beberapa
chord, dan kadang tidak berada pada root yang sama sehingga tidak bisa
dihubungkan dengan sebuah scale, mode tertentu, maka pendekatan Chordal serta
penekan ritmik lah yang tepat digunakan dalam situasi ini.
2. Modal Approach
Pendekatan improvisasi dengan menggunakan modes, atau tangga
nada tertentu, dan penjelasan mengenai penggunaan sudah dijelaskan diatas
Dan ada yang
menambahkan
3. Gabungan keduanya
Improvisasi menggunakan pendekatan keduanya, dan pasti nya
semua disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan struktur lagu
Ada satu tambahan yang perlu diperhatikan:
dalam kurun waktu 1958-1964,
berkembang suatu gaya/genre jazz yang disebut "MODAL
JAZZ", dengan salah satu tokoh sentral/terkenalnya yaitu "JOHN
COLTRANE", Pada satu lagu John Coltrane yang berjudul
"IMPRESSION", lagu yang berformat AABA, memiliki progressi chord
sebagai berikut:
A1 (8 bar pertama)
chordnya Dm7
A2 (8 bar kedua) chordnya Dm7
B1 (8 bar) chordnya Ebm7
A3 (8 bar) chordnya Dm7,
Dalam kasus ini,
tetapi juga harus diperhatikan Tema Lagunya, ternyata Modes DORIAN lah yang
paling cocok dan dominan memberikan warna pada lagu tersebut, untuk
ber-Improvisasi. Jadi selain Chord Function, Degree, juga kita harus
memperhatikan tema lagunya, agar kita bisa sesuai meng-Improvisasikan lagu
sesuai dengan karakter lagu tersebut, jangan sampai kita terjebak
meng-improvisasikan lagu, sepertinya masuk, tidak fals, tetapi tidak sesuai
dengan warna, karaktek lagu tersebut, sesuai dengan yang dimaksud dari makna
lagu tersebut, sesuai juga dengan yang dimaksud oleh pengarang lagu
tersebut.(Untuk kasus lagu diatas, kalau kita tidak memperhatikan tema lagu,
pastinya kita juga memiliki, pilihan Phrygian, Aeolian, bahkan Minor Pentatonic
untuk Chord Minor)
Jadi saat kapan kita menggunakan chordal atau modal, kita
juga perlu memperhatikan progression chord-nya juga. Bill Saragih Almarhum,
dalam bukunya mengenai Improvisasi memberikan acuan menurut beliau, kalau Chord
yang berganti lambat, 4 atau 8 bar bisa diterapkan Modal Approach, beliau
meng-Istilahkan ini dengan "Improvisasi secara Horizontal" Vertikal
untuk chordal Approach., namun pastinya banyak juga lagu yang menerapkan sistem
keduanya secara sekaligus, seperti pada contoh lagu jazz "Deed i do"
yang terakhir dipopulerkan kembali oleh Diana Krall, pada bar awal menggunakan
CMaj7,
namun di Bar berikutnya sudah pindah ke C7 (dom 7), sepertinya
untuk semua lagu kita bisa menggunakan Ionian, namun Ionian tidak cocok pada C7
nya, dalam kasus ini pada C7 kita bisa menggunakan Chordal saja, dan pada C7
juga chordnya tidak menetap lama, dan banyak contoh lainnya
wah seru kan kalau membahas Modes, mengenai hal Improvisasi
nanti akan lebih dijelaskan detail dalam bab/buku mengenai Improvisasi secara
khusus.
Dan Kesemuanya yang
dijelaskan diatas adalah kaitannya dengan pelajaran Harmoni, kalau bicara
Harmoni kan, ilmu kesesuaian, atau yang seharusnya, kalau rumput hijau, langit
biru dst. memang nanti ada perkembangan ilmu
langit nggak selamanya biru, melukis aja juga ada aliran2 nya kan
Impressionis dll., tapi kalau anak TK/SD langsung disuruh belajar gambar
Abstrak, pusing dech anak kita ....
Kesimpulan singkat
mengenai hubungan Modes dengan Improvisasi:
Didalam sebuah Improvisasi, ada proses analisa yang harus
memperhatikan:
1.Degree
2.Modes
3.Tema
4.Chordal
dan nanti untuk tingkat lanjut, akan ada:
7 Mode in Harmonic Minor dan
7 Mode in Melodic Minor.
M O D E S
Modes 1
I
Mari kita Bahas MODES ya:
Jadi modes makna sesungguhnya adalah colours. Modes=Colours.
Banyak orang salah persepsi mengenai Modes, Kalau didalam seni rupa, seni
menggambar rupa, butuh warna/ada warna biru, merah dst.sebagai alat yg membantu
mewujudkan rupa, Nach fungsi modes
adalah sesungguhnya sama seperti warna tersebut. Namun didalam seni musik,
bukan rupa yg digambarkan tapi perasaan, nuansa, suasana dsj. Didalam seni
rupa, kita tahu rumput hijau karena kita melihat, maka ketika menggambar
rumput, kita langsung berpikir Rumput adalah hijau "itu namanya"
pelajaran melukis Indah, seharusnya, ini didalam musik namanya pelajaran
Harmoni, sesuatu yg seharusnya, nanti berkembang didalam seni rupa/musik
aliran2 yg tidak seharusnya. Ilustrasinya
ketika kita baru pertama melukis kan nggak langsung kita belajar melukis
abstrak, tapi biasanya belajar wajah, pemandangan yg bener dulu, melukis indah,
demikian juga musik sebelum kita ngaco2 in, kita belajar yg benernya dulu atau
seharusnya dulu.
Modes kadang disebut juga dengan Church Mode, dikembangkan
awal di jaman Paus Gregorius I, namun istilah Gregorian mulai populer
dipergunakandi pada saat Sri Paus Leo IV (847-855) dalam suatu surat kepada
seorang pemimpin biara Abas Honoratus memakai istilah "carmen Gregorium,
artinya "nyanyian Gregorian" artinya muncul setelah 2 abad penuh Paus
Gregorius meninggal (604). Dan nama2 Modes diambil dari nama2 desa di Yunani.
Sebelum masuk lebih jauh mengenai Modes, perhatikan definisi berikut
"Mode adalah tangga nada yg berasal dari major atau
Minor Scale" ...
Jadi artinya Modes adalah tangga nada juga yg asalnya dari
Major Scale dan Minor scale
Dan selama ini secara Umum, dikalangan Musisi
kebanyakan(secara umum, bahkan mungkin masih ada yg belum mengenal hal ini), yg
dibahas adalah 7 Modes yg berasa dari Major Scale, seperti tertulis dibawah
ini:
II
(Contoh didalam key C)
Ionian : C D E F G A B C
Rumus: 1 2 3 4 5 6 7
Dorian: D E F G A B C D
Rumus: 1 2 3b 4 5 6 7b
Phrygian : E F G A B C D E
Rumus: 1 2b 3b 4 5 6b 7b
Lydian : F G A B C D E F
Rumus: 1 2 3 4# 5 6 7
Mixolydian : G A B C D E F G
Rumus: 1 2 3 4 5 6 7b
Aeolian : A B C D E F G A
Rumus: 1 2 3b 4 5 6b 7b
Locrian : B C D E F G A B
Rumus: 1 2b 3b 4 5b 6b 7b
III
Fakta2 lalu :pada
awalnya tangga nada Yunani selalu turun dari nada tinggi baru kebawah, kalau
sekarang kan rendah dulu baru ketinggi kebiasaannya
Dan nada diatonis yg paling asli adalah Doris namanya dari
nama daerah di Yunani, dan Diatonis awalnya hanya terdiri dari 4 not, berdasar
pada lyra yunani yg terdiri dari 4 senar (melambangkan unsur
(bumi,air,udara,api)
nanti Phytagoras membuat lyra berdawai 7 (melambangkan
urutan ke 7 planet bumi) C Yupiter, D Saturnus, E Bulan, F Mercurius, G Venus,
A Surya, B Mars (berdasar pada astronomi purba) ada beberapa planet belum
terlihat karena teknologi
Tangga nada Doris susunannya
E - D - C - B
Nanti ada deretan nada yg disebut Frigis (dari daerah asia
kecil Phrygia) nanti ada juga deretan nada yg disebut Lydis (lydia)
Nanti setelah tangga nada Yunani sempurna, erat kaitannya
juga dg penemuan Phytagoras, nanti dipakai oleh kalangan Gereja untuk musik
Gregorian namun namanya berbeda dengan nama aslinya, akibat salah pengertian
pada penanganan musik di abad pertengahan
Baca juga sejarah Yunani, sejarah Filsafat Yunani Kuno
selain belajar Sejarah Musik ada kaitannya Faisal. Makanya pas saya nonton
Great Alexander, 300, Troy kita bisa menjiwai banget karena dah baca buku2 nya,
sekalian menyesuaikan dg apa yg saya baca
Karena dulunya Bangsa Yunani adalah bangsa yang kuat dan
sangat Berbudaya, Hanya setelah Alexander agung meninggal, keturunannya ini
banyak perang saudara, sehingga nanti bisa dikuasai Romawi, basic nya Romawi
bukan bangsa Musik, tapi bangsa Gladiator, makanya pada awalnya meskipun dah di
jajah, bahasa Yunani dan keseniannya masih banyak dipakai, hanya nanti mulai
Romawi merasa harus ikut andil, misalnya mulai memasukkan Angka romawi kedalam
Teori Musik, Makanya Progressi ditulis pakai angka Romawi kan, II-V-I, I-VI-II-V
Modes 2
7 Modes in Major, Harmonic & Melodic minor
Major Scale
1 2 3 4 5 6 7
CM7 - Ionian
Dm7 - Dorian
Em7 - Phrygian
FM7 - Lydian
G7 - Mixolydian
Am7 - Aeolian
Bm7b5 - Locrian
Harmonic Minor
A B C D E
F G# A
1 2 3b 4 5 6b 7
AmM7 - Harmonic Minor
Bm7b5 - Locrian#6
CM7#5 - Ionian#5
Dm7 - Dorian#4
E7 - Phrygian Dominanth
FM7 - Lydian#2
G#dim7 - Dim Scale
Melodic Minor
C D Eb F G A B C
1 2 3b 4 5 6 7
CmM7 - Melodic Minor
Dm7 - Dorian b2
EbM7#5 - Lydian Augmented
F7 - Lydian b7
G7 - Mixolydian b6
Am7b5 - Locrian #2
Bm7b5 - Super Locrian
Modes 2
7 Modes in Major, Harmonic & Melodic minor
Major Scale
1 2 3 4 5 6 7
CM7 - Ionian
Dm7 - Dorian
Em7 - Phrygian
FM7 - Lydian
G7 - Mixolydian
Am7 - Aeolian
Bm7b5 - Locrian
Harmonic Minor
A B C D E
F G# A
1 2 3b 4 5 6b 7
AmM7 - Harmonic Minor
Bm7b5 - Locrian#6
CM7#5 - Ionian#5
Dm7 - Dorian#4
E7 - Phrygian Dominanth
FM7 - Lydian#2
G#dim7 - Dim Scale
Melodic Minor
C D Eb F G A B C
1 2 3b 4 5 6 7
CmM7 - Melodic Minor
Dm7 - Dorian b2
EbM7#5 - Lydian Augmented
F7 - Lydian b7
G7 - Mixolydian b6
Am7b5 - Locrian #2
Bm7b5 - Super Locrian
No comments:
Post a Comment